zORB44u1Y5Szogk9hvRg5anbZDydcDDjseaSpgOw

Pasar Modal


Saya menulis tentang pasar modal bukan karena saya mengerti tentang pasar modal. Tetapi karena bukan kebetulan saat ini saya sedang belajar menyelami lebih dalam dunia pasar modal ini. Karena hobi saya ngeblog makanya saya mencoba untuk belajar sambil menyalurkan hobi. Maklum saja, saya dicemplungkan ke dunia pasar modal hanya bermodalkan cinta. Cinta akan dunia baru, ceileh. Yap, saya beralih dari dunia yang tadinya termasuk bagian dari ranah kebijakan fiskal menjadi dunia sarat akan kebijakan-kebijakan moneter.

***

Apa sih pasar modal itu?

Oke, simpelnya pasar modal itu sama saja dengan pasar-pasar lainnya. Intinya kan pasar itu adalah tempat bertemunya orang yang "kekurangan" dan orang yang "kelebihan". Misal, kita pergi ke pasar karena kita kekurangan bahan makanan dan punya kelebihan uang. Sebaliknya, pedagang adalah orang yang kekurangan uang tapi punya kelebihan bahan makanan. Maka terjadilah suatu transaksi antara kita (pembeli) dan pedagang (penjual). Nah, di pasar modal juga seperti itu. Di pasar modal lah bertemunya pihak yang membutuhkan dana (demand for capital) dengan pihak yang menawarkan dana (supply for capital) atau disebut juga sebagai investor. Tidak hanya perusahaan umum yang mencari tambahan modal dari pasar modal. Pemerintah pun ikut berjualan di pasar modal untuk mendapatkan tambahan modal dalam rangka menjalankan fungsinya.

***

Apa saja produk yang dijual di pasar modal?

Secara garis besar ada 4 produk yang dijual di pasar modal: Saham, Obligasi, Derivatif, dan Reksadana. Saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti kepemilikan suatu perusahaan. Kemudian pemegang saham mempunyai hak klaim atas penghasilan dan aktiva perusahaan. Sementara Obligasi adalah sertifikat yang menunjukkan bahwa penerbit obligasi meminjam dana dari masyarakat dan berkewajiban untuk membayar bunganya secara berkala juga kewajiban untuk melunasi pokok utang pada waktu yang sudah disepakati. Nah, kalau Derivatif terdiri dari Efek yang diturunkan dari instrumen Efek lain yang disebut underlying. Terakhir, Reksadana adalah sekumpulan Saham, Obligasi, serta Efek lain yang dibeli oleh sekelompok investor dan dikelola oleh sebuah perusahaan investasi yang profesional. Untuk lebih detilnya kita bahas di lain kesempatan saja.

***

Apa manfaat pasar modal?

Pasar modal itu banyak sekali manfaatnya:

1. Tempat pengalokasian dana yang efektif.
Investor tidak hanya dapat berinvestasi pada sebuah perusahaan. Melainkan pada beberapa perusahaan melalui Efek-efek yang baru ditawarkan ataupun yang sudah diperdagangkan di pasar modal. Di lain pihak perusahaan juga diuntungkan karena dapat memperoleh dana yang dibutuhkan dengan menawarkan instrumen keuangan jangka panjang berupa produk-produk yang di tawarkan di pasar modal.

2. Alternatif Investasi
Pasar modal menyediakan berbagai alternatif investasi selain investasi-investasi seperti yang kita kenal seperti menabung di bank, membeli emas, asuransi, real estate, dan sejenisnya. Berinvestasi di pasar modal yaitu dengan dengan membeli produk-produk pasar modal. Tentunya berinvestasi di pasar modal memiliki resiko yang relatif lebih tinggi tapi tentunya diikuti juga dengan keuntungan yang sebanding. High risk-high reward.

3. Mengurangi kesenjangan
Pendapatan per kapita orang Indonesia pada tahun 2011 adalah 32 juta rupiah. Jadi perbulannya sekitar 2,7 juta rupiah. Padahal kenyataannya lebih banyak orang berpenghasilan di bawah angka tersebut. Di lain pihak 90% ekonomi Indonesia hanya dikuasai oleh 5% penduduknya. Diharapkan dengan semakin berkembangnya dunia pasar modal kita kesenjangan itu akan semakin tipis. Karena setiap orang mempunyai kesempatan untuk memiliki sebuah perusahaan.

4. Meningkatkan profesionalisme perusahaan
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh sebuah perusahaan untuk bisa ikut "berjualan" di pasar modal. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan dalam hal ini Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mempunyai otoritas untuk memberikan izin bagi perusahaan-perusahaan yang telah memenuhi syarat untuk bertransaksi di pasar modal. Bapepam-LK juga menganjurkan agar setiap perusahaan harus memiliki suatu Komite Audit. Dengan begitu sebuah perusahaan harus menerapkan manajemennya dengan lebih profesional, efisien dan berorientasi pada keuntungan. Pada akhirnya akan tercipta suatu kondisi yang disebut sebagai good corporate governance yang tentunya lebih menguntungkan bagi para investor.

5. Mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional
Dengan adanya pasar modal maka pemerintah maupun perusahaan akan lebih mudah untuk mendapatkan dana. Hal ini tentunya akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Karena kesempatan kerja juga akan ikut bertambah. Pendapatan pemerintah dari sektor pajak juga akan ikut meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi.

***

Prestasi pasar modal Indonesia juga tidak bisa diremehkan. Pada tahun 2010 IHSG kita merupakan yang terbaik di Asia Pasifik. Sementara tahun kemarin IHSG kita sedikit turun menjadi peringkat ke-2 di Asia Pasifik setelah Filipina. Tapi sayangnya investor asing masih mendominasi pasar modal kita. Karena itu, harusnya investor-investor lokal bisa lebih menggeliat lagi agar pasar modal kita bisa lebih maju. Mungkin salah saatu penyebabnya karena masyarakat kita masih asing dengan produk-produk investasi di pasar modal daripada investasi di tempat lain seperti di bank. Tolong betulkan jika saya salah. Karena saya juga sedang belajar untuk lebih mengenal dunia pasar modal, khususnya pasar modal Indonesia.


Potonya nyomot dari mugiekonomi.wordpress.com.


Baca Juga
Abah
Generasi Micinial

Artikel Terkait

2 komentar

  1. wah kebetulan nih sob, saya sedang belajar tentang pasar modal di pelajaran ekonomi (ane kan anak SMA)..
    info yang bagus nih, thanks sob :D

    BalasHapus