zORB44u1Y5Szogk9hvRg5anbZDydcDDjseaSpgOw

Jenderal Aja Ngeblog, Masa Kita Enggak?


Pernah lihat buku yang judulnya “Cat Rambut Orang Yahudi” atau “Awas Ketabrak Pesawat Terbang!”? Tahu ga siapa penulisnya? Yap! Bener banget. Kedua buku itu ditulis oleh seorang Chappy Hakim atau nama lengkapnya Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim, mantan KSAU. Setelah gue obrak-abrik isi bukunya, ada yang bikin gue makin termotivasi. Kedua bukunya ini diangkat dari blog sang jenderal di kompasiana.

Hal yang bikin buku yang diangkat dari blog jadi makin menarik adalah karena satu topik hanya dibahas dalam uraian yang relatif pendek. Ini ngebantu banget orang kayak gue, yang tertarik sama suatu topik tapi males buat baca referensi ilmiah yang cenderung berbelit-belit dengan bahasa yang berat abis. Sebagai seorang mantan penerbang, tentu blognya dihiasi dengan tulisan-tulisan seputar dunia penerbangan. Meski  begitu, tetep ada tulisan di blognya yang ngebahas topik-topik di luar dunia penerbangan. 

Judul buku ke duanya, “Awas Ketabrak Pesawat Terbang!”, diambil dari salah satu judul postingan di blognya. Postingan itu nyeritain kajadian aneh di Sultan Thaha Jambi tanggal 27 Agustus 2008. Ketika sebuah pesawat terbang overrun keluar dari landasan sejauh 200 meter dan nabrak tiga orang petani yang lagi asyik bercocok tanam di sawahnya yang ga jauh dari landasan pacu. Agak janggal emang pas denger kalau ada pesawat terbang yang nabrak orang. Tapi itulah kenyataanya. Harusnya dari peristiwa-peristiwa kecelakaan kayak gini regulator penerbangan kita bisa banyak belajar sehingga harusnya kecelakaan Sukhoi Super Jet 100 mungkin bisa dicegah kalau kita serius membenahi dunia penerbangan kita, di luar semua misteri yang menyelimuti tragedi di Gunung Salak itu.

Sekarang ini, dalam beberapa penulisan karya ilmiah ga jarang blog dijadiin sebagai salah satu sumber referensi. Selain itu, bahkan blog juga juga bisa dijadiin referensi dalam beracara di pengadilan. Seperti salah satu tulisan di blog Chappy Hakim yang dijadiin referensi di pengadilan sama Pengacara Assegaf sebagai kuasa hukum Capt. Pilot Marwoto, seorang pilot yang divonis dua tahun di pengadilan umum bukan di pengadilan khusus karena sebuah kecelakaan pesawat terbang yang memakan banyak korban.

Pengembaraan seorang Chappy Hakim di dunia blogging dimulai sejak akhir 2008. Saat itu kompasiana yang lahir dari kandungan kompas.com masih anak bau kencur. Jadi bisa dibilang Chappy Hakim adalah sesepuh di kompasiana. Blog dengan segala daya tariknya emang ga cuma narik minat anak muda belia kayak gue. Tapi juga orang tua seumuran Chappy Halim buat ikutan ngeblog. Dunia blogging emang udah jadi wahana buat nuangin ekspresi. Anak kecil yang baru tumbuh rambut sampai orang tua yang rambutnya udah ubanan kayak gue. Udah banyak loh anak kecil yang nulis di blog. Gue juga sering nemu beberapa blog anak kecil yang baru belajar nulis. Tulisannya lucu, polos, dan imut kayak gue. Tapi tentunya mereka harus tetep dibimbin sama orang tuanya. Kalau ga, entar blognya ketularan labil kayak gue. Jadi kalau jenderal aja ikutan  ngeblog, masa kita enggak?

____________________
Sttt! Gambarnya nyomot dari forum orang loh.


Baca Juga
Abah
Generasi Micinial

Artikel Terkait

6 komentar

  1. Kan sekarang kita udah ng-Blog Bang :D
    Ayok ah ajak pak lurah, RW dan RT nyaaa..

    BalasHapus
    Balasan
    1. @tammizious: sebenernya ini buat ngajak yang belum ngeblog, tapi buat yang udah juga gapapa kali aja bisa lebih termotivasi lagi. *tsaaah* :P

      Hapus
  2. waw keren, dari sebuah postingan blog terus diangkat jadi buku??
    ini motivasi buat para blogger haha kali aja postingan kita ada yg ngelirik/dilirik buat diterbitin buku seperti
    pak jendral,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. @ninuk endahsl: ga, yang diangkat jadi buku bukan satu postingan, yang satu postingan itu yang dijadiin judulnya.

      Hapus
  3. alhamdulillah ak udh ngeblog qaqa :3
    umh,,klo pesawat nabrak org tuh ky'a terlalu sadis heheh..ibarat gajah nginjek semut..

    BalasHapus