zORB44u1Y5Szogk9hvRg5anbZDydcDDjseaSpgOw

Rindu


Ketika membuka jendela pagi ini, jadi terbersit pikiran untuk menceburkan diri ke laut. Bukan untuk bunuh diri, tapi mandi ala teh celup. Apalagi akhir pekan sering diidentikan dengan bermalas-malasan, mandi pun enggan. Melihat ke cermin, mata saya ternyata merah menyala. Gara-garanya tadi malam terkena insomnia. Sampai jam 2 saya hanya memandangi halaman YouTube. Buat saya, menonton YouTube lebih mengasyikkan daripada menonton TV, TV kabel sekalipun. Di YouTube kita bisa memilih channel favorit kita dengan ribuan video-video kreatif yang menunggu untuk kita tonton, stand up comedy, music covering, film pendek, dan banyak-banyak lagi.

Homesick juga ikut menemani Jumat malam saya, komplikasi. Masih boleh kan, orang yang sudah tujuh tahun merantau merasakan homesick? Tadi malam, saat makan malam bersama Mba Iyang dan Aira, anaknya, melihat tingkah laku Aira saya jadi teringat Riska, keponakan saya. Apalagi di rumah sedang ada acara sukuran pernikahan. Kakak kedua saya yang menikah. Kamudian ayah Aira datang membawa boneka kucing, semakin teringat Riska. Riska bahkan mempunyai seekor kucing. Si Lutung, begitu dia memanggilnya karena bulu-bulunya yang hitam semua.


Kalau yang foto itu namanya Nyingnying, mati sekitar setahun lalu. Sepertinya keracunan, karena waktu itu kucing tetangga pun banyak yang mati.

Karena besok resepsinya di Bandung jadi saya langsung ke Bandung saja, tidak pulang dulu ke rumah. Padahal Kamis kemarin juga baru saja tersesat di Bandung. Kemarin itu rencananya mau mencari oleh-oleh tapi malah mengitari Gedung Sate. Sebagai orang yang pernah tinggal di Bandung saya merasa gagal. Karena saya hanya tahu, dan sedikit lupa, jalur-jalur angkot. Sementara ketika harus harus menjadi penunjuk jalan saya malah tersesat. Jangankan penunjuk jalan, naik angkot pun sering kali masih tersesat.

Ini Hari Pahlawan kan? Mana nih semangat Hari Pahlawannya? Setidaknya semangat untuk menjadi pahlawan bagi diri kita sendiri. Bagi saya sih begitu, karena untuk menjadi pahlawan tidak harus terjun ke medan perang. Di sekitar kita pun banyak pahlawan-pahlawan yang mungkin hampir terlupakan.

Iya, kali ini hanya curhatan saya. Ah sudahlah, saya harus berangkat dulu ke Kota Kembang. Mencari kembang kota yang dapat membuat hati ini berkembang-kembang. Selamat berakhir pekan. Ayo sarapan!
Baca Juga
Abah
Generasi Micinial

Artikel Terkait

2 komentar

  1. bandung rutenya berubah2.. sy aja gak pernah hapal.. hehhee..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapi sepertinya bukan karena rute yang berubah, memang dasar saya yang tukang nyasar.

      Hapus