zORB44u1Y5Szogk9hvRg5anbZDydcDDjseaSpgOw

Tak Sepanjang Tali Kolor


Sudah menjadi kebiasaan jika setiap akhir pekan saya mengunjungi tempat-tempat baru, menjumpai orang-orang baru, untuk meretas ide-ide baru. Jika akhir pekan sebelumnya saya singgah di Kompasianival 2012, akhir pekan ini saya ikut berpartisipasi di Pekan Produk Kreatif Indonesia 2012 (PPKI 2012). PPKI merupakan suatu acara yang hadir berkat kerjasama antara 17 kementerian dan lembaga yang dikoordinasikan olek Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Di PPKI, saya menemani Takita di stand Indonesia Bercerita. Kali ini, stand Indonesia Bercerita ada di tenda Kementerian Riset dan Teknologi, bersama komunitas dan social media enterpreneur lain yang memang berbasis teknologi, khususnya teknologi internet.

Saya memilih untuk datang hari Sabtu, tidak mungkin kalau hari kerja sedangkan hari Minggunya, hari ini, saya tidak ingin melewatkan penampilan Tim Garuda di ajang AFF Cup. Yang ternyata hasilnya seri. Hari Selasa kemarin, sebenarnya ada briefing jam 6 sore di Epiwalk. Tapi karena saya baru keluar kantor jam 5 dan saat itu sopir Kopaja sedang mogok, saya pun urung berangkat. Menggunakan Trans Jakarta menuju Kuningan melalui Harmoni dan Dukuh Atas, bukan pilihan tepat apalagi saat jam pulang kantor. Karena itu, kemarin saya datang lebih awal. Sudah ada Mas Bukik saat saya sampai di stand Indonesia Bercerita.

Acaranya sangat bagus, sangat disayangkan ketika publikasi dan promosinya kurang. Itu terlihat dari sedikitnya pengunjung yang hadir. Padahal acaranya cukup padat dan tentunya keren-keren.


Saya bukan pencerita atau pendongeng, bahkan saya hanya pernah bercita untuk keponakan kecil saya, tapi setidaknya dengan ikut mengenalkan Takita saya bisa berpartisipasi untuk mengembalikan masa kanak-kanak anak Indonesia. Harapan itu tampak saat melihat Era, Fahime, dan anak-anak lain begitu antusias saat berjumpa dengan Takita. Indonesia Bercerita mengajak untuk tidak hanya mengutuki dunia hiburan yang tidak berpihak kepada anak-anak tetapi mengajak untuk ikut mengembalikan masa kanak-kanak mereka dengan mendidik melalui bercerita.

Siangnya, hadir juga Mba Rika dan Mba Devie, bohir-bohir Indonesia Bercerita Jakarta. Keduanya juga sama-sama public servant, di Kemenkeu dan di Setneg. Iya, ternyata Mba Rika adalah staf Pak Farid Bachtiar di Subdit Pengembangan Manajemen Kepegawaian DJP. Dunia memang tak selebar daun kelor. Jadilah kami bertiga, saya, Mba Rika, dan Mas Bukik, ngerumpiin pengelolaan SDM di Kemenkeu yang sangat hahaha. Mulai dari pengangkatan pegawai, remunerasi, izin cerai, cuti, hukuman disiplin, sampai pemecatan. Sorenya datang volunteers lainnya. Juga Ewik yang sempat datang bersama mamanya.

Jam 6 sore kami beres-beres, bersiap untuk pulang. Niatnya, sebelum pulang, saya ingin mencari Boneka Horta untuk pajangan di atas meja kantor. Kalau di kosan kan sudah ada akuarium. Sementara di kantor, masih belum ada yang saya pelihara. Tidak mungkin kalau saya memelihara ikan juga. Tapi setelah maghrib memang sudah banyak yang tutup, saya tidak menemukan Boneka Horta.

Sekian saja cerita dari akhir pekan kali ini. Saatnya kebali berkutat dengan angka-angka keuangan. Selalu menarik bagi saya untuk mengunjungi tempat-tempat baru, menjumpai orang-orang baru, untuk meretas ide-ide baru. Karena dunia tak selebar daun kelor, karena hidup tak sepanjang tali kolor, sayang sekali jika hanya dihabiskan dengan melakukan hal-hal gila. Hal-hal gila dalam arti yang pernah diungkapkan oleh Opa Einstein, “Insanity is doing the same thing, over and over again, but expecting different results.” 

___________________
Sumber gambar: Twitter
Baca Juga
Abah
Generasi Micinial

Artikel Terkait

6 komentar

  1. kok ane bru tw ni acaranya??? ad acara lomba baca puisinya gk?? komen back y

    BalasHapus
  2. wuah,beruntung amat dapet info acara beginian.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tuh kan, berarti benar publikasinya masih kurang, masih banyak yang belum tahu.

      Hapus
  3. pameran produk kreatif, sayangnya ada dijakarta, coba kalo diadain di tuban, pasti datang deh.. bootnya sepi yak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lumayan ramai, tapi harusnya bisa lebih ramai lagi kalau promosinya lebih bagus lagi. :D

      Hapus