zORB44u1Y5Szogk9hvRg5anbZDydcDDjseaSpgOw

Jualan Agama di Pilgub Jabar


Tidak kurang 32 juta warga Jawa Barat akan berpesta di akhir Februari tahun ini. Pesta pemilihan kepala daerah terbesar di Indonesia. Namun, ada satu hal yang membuat saya, warga Jabar yang tinggal di Jakarta, ikut gundah gulana. Ada kader-kader partai, sebut saja PKS, di level akar rumput yang berkampanye dengan cara-cara busuk.

Di masjid mereka berkoar-koar untuk mengampanyekan jagoannya. Bahkan beberapa oknum pemerintah ikut-ikut berkampanye. Katanya program ini dan program itu tidak akan berjalan kalau Kang Aher tidak terpilih lagi. Hahaha. Memangnya dana yang dipakai berasal dari warisan nenek moyangnya? Sangat disayangkan apabila unsur pemerintah terutama PNS ikut kampanye, memalukan. PNS jadi simpatisan parpol, apa kata dunia?

Yang paling saya sesalkan adalah agama yang justru diperdagangkan untuk meraih simpati publik. Berkoar-koar di pengeras suara masjid untuk mengajak kampanye. Saya jadi teringat Rhoma Irama yang menangis di kantor Panwaslu pada saat Pilgub DKI kemarin. Apa iya jualan agama di pilgub masih laku? Masih jaman? Saya pikir sudah bukan jamannya.

Saya pribadi bukan orang yang anti Kang Aher. Karena dari beberapa calon yang maju, beliau merupakan calon yang paling saya kenal. Setelah R. Nuriana, baru Kang Aher gubernur yang kembali berkunjung ke SMA yang didirikan Gubernur Jabar. Beliau juga yang melepas kami di Gedung Sate. Bersama beliau juga saya berjabat tangan cukup lama. Iya lama, karena teman saya yang diminta untuk mengambil gambar malah pergi sampai saya harus terus menahan tangan sang gubernur.

Sudahlah, jangan kita jual belikan agama kita hanya untuk kepentingan politik. Pilgub DKI sudah membuktikan bahwa jualan agama sudah tidak laku lagi. Masyarakat sudah pintar. Masyarakat kita sudah bisa memilih calon pemimpin yang benar-benar layak untuk menjadi pemimpin. Dagelan seperti ini malah membuat saya menjadi kurang respek dengan calon yang mereka kampanyekan. Meski saya tahu hanya kader-kader kelas plankton yang menjadi biang keroknya.
Baca Juga
Abah
Generasi Micinial

Artikel Terkait

10 komentar

  1. Namanya politik bang
    Apa aja dipake biar bisa menang
    ngeri :)
    tapi seru

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapi yang seperti ini yang membuat politik selalu diangga negatif dalam paradigma kebanyakan masyarakat Indonesia.
      Apakah harus dibiarkan begitu saja? :)

      Hapus
  2. Jelas gak, terus apa yg harus dilakukan ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mengganyang partai-partai yang memperjualbelikan agama.

      Hapus
  3. Akhir dunia, fitnah akhir zaman, serem juga apakah mereka termasuk da'i da'i yang menyeru kepada neraka waulohua'lam semoga Allah memberi taufiq dan hidayah kepada mereka.....

    BalasHapus
  4. paradigma anda sempit sekali...
    islam = ideologi..like pancasila = ideologi...
    visi lahir dari ideologi, jika idealisme pancasila tidak terkotori dengan adanya campuran ideologi liberal, saya yakin sampai saat ini negeri ini masih menjadi negara yng kuat dan berpengaruh, nyatanya apa...dihancurkan dengan ideologi barat...
    dulu komunisme hancur dengan ideologi barat, dan kami yakin dengan sangat, ideologi ciptaan manusia manapun suatu saat akan hancur, dengan ideologi islam...
    al islamu ya'lu walaa yu'laa alaihi...

    soal politik kenapa harus bawa agama?cek di AD PKB, PKNU, PBB, PPP, dll...ideologi yang tertulis apa?islam atau pancasila.mereka menstate ideologi islam karena jelas islam tawaran yang paling rasional. islam jangan hanya anda pandang sempit sebagai agama, Islam itu hukum, aturan, pedoman, visi, jalan hidup.


    kalau anda masih tolol, silahkan belajar sejarah, kata soekarno, jangan sekali-kali anda melupakan sejarah...

    akhir kata, sangat disayangkan masih ada rakyat indonesia masih tolol seperti anda!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Islam itu agama dan dalam ideologi Pancasila ada lebih dari satu agama yang diakui. Ketika Islam hanya digunakan sebagai alat politik, itu justru akan mempersempit ajaran yang ada dalam Islam itu sendiri.

      Terkait kominisme di Indonesia, jangan segampang itu menghakimi komunisme. Dilihat dulu sejarahnya. Jas Merah. Komunisme di Indonesia justru menjadi korban politik Soeharto. Silakan baca literatur-literatur tentang orde baru.

      Soal Islam yang dijadikan sebagai ideologi politik, Anda mempertanyakan suatu sebab (kenapa politik harus membawa agama) tapi justru akibat (AD partai politik) yang Anda paparkan.

      Terima kasih, dari gaya berbicara kita orang lain sudah bisa melihat siapa yang sebenarnya, maaf, totol. Begitulah perilaku seorang partisan jika partainya ada yang menyentil. :D

      Hapus
    2. saya tegaskan lagi.....Islam bukan agama....dia itu syamil, tidak bisa dikotak-kotakkan seperti kristen dll...tahu gak arti syamil??
      belajar dulu ke pesantren deh sana...

      Islam merupakan ideologi yang didalamnya ada unsur hukum, moral, politik, ekonomi, ssosial, dll...
      maaf, orang kentut dan makan aja diatur dalam Islam, lantas masihkah anda menyangkal Islam just agama, yg kewajibannya cuma 5 itu?

      BUKAN!!! anda sekolah, ada perintahnya, anda kerja ada perintahnya anda menikah ada oerintahnya, termasuk anda menjadi pemimpin...(kayaknya ngimpi deh) itu ada perintahnya...

      apa jangan-jangan anda ga tahu...
      sholat jum'at, berjilbab, mendidik anak, makan pakai tangan kanan, minum harus duduk, tidak mengeluarkan nafas saat minum, ITU SEMUA HUKUM yang tidak didapat d agama LAIN...



      Justru orng yg mengkerdilkan Islamlah dia musuh Islam sejati.
      saya bukan partisan, saya bukan kader, saya adalah MUJAHID!!!


      terkait dengan komunisme, literatur anda salah....
      justru soekarno lah yang menghancurkan ideologinya sendiri dengan ide NASAKOMnya...yang sebelumnya karena kesal Malaysia dapat dukungan dari US (PBB=liberal), sehingga RI lebih berkiblat ke Uni Sovyet dan China...

      hancur karena ideologi manusia...

      Islam sebagai ideologi yang ditransformasi ke dalam AD, karena ada cita cita mulia yg akan dicapai, Allahu sebagai Ghoyah, dan Jihad fii Sabilillah sebagai Jalan perjuangannya...

      Semoga Allah membuka jalur neutron pada otak anda, sehingga otak anda mampu mencerna ilmu dengan baik...


      oh ya...anda pakai wall biru, suka sama BEMO KRAT ya? ditunggu ya kehancurannya....

      Hapus
    3. "Islam Yes, Partai Islam No?" -Cak Nur

      Ganti wall warna hitam ah, biar dikira partisan PKS, atau ganti pakai warna yang lebih biru biar semakin dikira partisan PD. LoL :P

      Hapus