zORB44u1Y5Szogk9hvRg5anbZDydcDDjseaSpgOw

The Black Friday


Kata orang, hidup adalah pilihan. Kita hidup untuk memilih jalan hidup. Bukan kehidupan yang memilihkan jalan untuk kita.

The black friday telah menyadarkan saya. Ternyata saya belum bisa hidup. Saya belum bisa memilih. Saya tidak mempunyai kesempatan untuk memilih. Kehidupanlah yang selama ini memilihkan jalan. Kehidupanlah yang memaksa saya berbelok ke kanan atau ke kiri.

Padahal, setiap manusia berhak menentukan masa depannya, kehendaknya, juga cita-citanya. Dua puluh sekian tahun, sekian ratus bulan, sekian minggu, sekian hari, sekian detik yang tak terhingga lagi hitungannya, telah terlewatkan begitu saja dengan sedikit kesempatan untuk memilih.

The black friday telah mengajarkan banyak hal yang sangat berharga. Mengajarkan untuk tidak mudah menyimpulkan sesuatu dengan argumen yang tidak jelas kebenarannya. Ketika orang yang saya kambinghitamkan ternyata orang yang paling peduli kepada saya. Sementara itu, orang yang saya anggap paling baik ternyata tidak sebaik yang saya duga. Yang paling penting, the black friday mengajarkan saya untuk bisa hidup. Hidup sebagai manusia yang bisa mengambil sebuah pilihan.

Mungkin mental kita memang harus sering dibakar agar keras seperti tembikar.
Baca Juga
Abah
Generasi Micinial

Artikel Terkait

4 komentar

  1. Balasan
    1. Suatu hari di akhir 2012. Hari yang mengubah hari-hari berikutnya. Hari yang membelokkan jalan hidup beberapa anak manusia. :D

      Hapus
  2. kita yg hidup ini kan belajar jd pengalaman juga :)

    BalasHapus