"Beralih harga naik. Bersungut-sungut karena pada dasarnya semua panik. Tanpa paham arti inflasi. Apa makna kalau pertumbuhan ekonomi negatif. Ketidaktahuan rakyat dimanfaatkan oleh wakilnya. Ketakutannya jadi senjata tuk ciptakan ilusi kebutuhan kepada mereka. Kita diyakinkan bahwa kita tak berdaya. Kita tidak berkuasa. Jadilah kita singa-singa yang dibikin para domba. Saatnya berontak. Saatnya ilmu kita jadikan manfaat. Jangan takut untuk berpendapat. Kalau kebenaran terungkap mereka akan luluh lantak." Pandji Pragiwaksono, Terjebak
Siapa yang setuju subsidi BBM dicabut? Saya kira sangat sedikit orang yang sependapat dengan saya. Lihat saja mahasiswa,demo di mana-mana menolak harga BBM.Mahasiswa mana yang setuju harga BBM dinaikkan? Hampir tidak ada. Yang dilihat hanya kesenangan sesaat. Harga BBM naik diekuivalenkan dengan kemelaratan rakyat.
Mungkin tidak tahu atau sengaja tidak ingin tahu berapa banyak rupiah yang dibayarkan untuk menyubsidi BBM. Subsidi yang lebih banyak digunakan untuk mengebulkan knalpot mobil-mobil orang kaya. Anak jalanan, adik-adik kita yang putus sekolah, petani di desa, dan para pemulung sampah hanya mencicipi sebagian kecil saja dari subsidi BBM. Jangankan mobil, motor saja tidak ada. Bayangkan, berapa panjang jalan yang bisa dibangun dari uang subsidi BBM? Berapa banyak sekolah, puskesmas, irigasi, dan rumah sakit yang bisa dibangun dari uang subsidi BBM?
Mungkin kita lupa atau memang sengaja dilupakan, Indonesia sudah menjadi negara importir minyak yang jika harga minyak naik kita justru merugi, tidak lagi untung seperti dulu. Karena kita adalah importir. Sepertinya mustahil tahun ini subsidi BBM akan dicabut. Sebentar lagi Pemilu 2014. Saya sangat ragu presiden akan menaikan harga BBM. Itu kebijakan yang tidak populis. Kebijakan yang bisa mengancam elektabilitas partai incumben.
Seberapa lama lagi kita mau menunda bom waktu ini meledak? Sampai negara kita bangkrut dan tidak mampu membayar subsidi BBM? Ngapain BBM disubsidi?
Widiiiw.. sekarang omongannya anggaran mulu dah,, hati sudah tergerak ke kantor baru yak?:p
BalasHapusIya dong, harus move on! Haha
HapusNgapain BBM disubsidi, kenapa ga pendidikan ya yang disubsidi. Entahlah...
BalasHapusJangan salah! Dana pendidikan sudah berkali lipat dari dana subsidi BBM. Cuma entah kenapa pendidikan kita masih begini-begini saja.
Hapus
BalasHapusalangkah indah nya apabila subsidi dialirkan untuk hal2 yang tidak menyangkut hal konsumtif, antara lain lebih optimal kearah peningkatan kesehatan dan pasar maka dengan demikian dengan terbukanya lapangan kerja dan tersedia nya SDM yang sehat akan jauh lebih efektif demikian pula dengan kesehatan yang baik maka akan jauh lebih optimal dalam menuntut ilmu ......merdeka
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus