zORB44u1Y5Szogk9hvRg5anbZDydcDDjseaSpgOw

Menggelitik Langkah Ical


Di suatu pagi yang cukup cerah saya ikut nimbrung dalam sebuah obrolan dengan seorang broker saham. Ada sebuah pernyataan dari sang broker yang cukup menggelitik saya, "Kalau Ical pengusaha sukses, kenapa mau maju jadi presiden?" Kala itu kami sedang membicarakan saham-saham yang kinerjanya sangat bagus dan sangat buruk. Salah satu saham yang menjadi contoh adalah saham BUMI. Itulah kenapa Ical sampai ikut disinggung-singgung.

Akhir-akhir ini bursa saham kita sedang galau. Salah satu penyebabnya adalah karena investor asing sedang "jualan". Konon, banyaknya dana asing yang keluar salah satunya dikarenakan mereka sedang menunggu hasil Pilpres 2014. Mereka sedang menunggu siapa yang akan naik menggantikan SBY. Sudah menjadi rahasia umum, di antara yang mencalonkan diri untuk maju di Pilpres 2014 adalah Ical alias ARB.

Kata broker tadi, kalau Ical memang seorang pengusaha sukses dan dia ingin berbakti untuk negerinya, ada cara lain yang lebih nyata yang bisa dilakukan layaknya seorang pengusaha sukses. Misalnya dengan membuat pasar bahan-bahan pokok dan mensubsidinya. Masih ingat dengan seorang pengusaha sukses yang identik dengan hot pants-nya? Betul sekali, dia adalah Bob Sadino. Toh Bob Sadino sebagai salah sosok pengusaha sukses tidak berambisi untuk menjadi seorang presiden.

Gosipnya, lagi-lagi gosip, perusahaan-perusahaan di Grup Bakrie didirikan bermodalkan utang dengan perusahaan yang sudah ada sebagai jaminannya. Misalnya perusahaan A dijadikan sebagai jaminan utang untuk mendirikan perusahaan B. Kemudian perusahaan B dijadikan jaminan utang untuk mendirikan perusahaan C. Padahal utang untuk mendirikan perusahaan B sendiri juga belum lunas. Begitulah seterusnya.

Kemudian ada yang bertanya, "Kenapa PT Bumi Resources Tbk menjadi anak emas Grup Bakrie, padahal sahamnya juga tidak begitu bagus?" Ternyata meski sahamnya jeblok, fundamentalnya cukup baik. Meskipun saat ini harga batubara juga sedang agak labil. Sebagai orang yang ikut memelototi perusahaan-perusahaan tambang, termasuk tambang batubara, saya bisa memaklumi kenapa PT Bumi Resources Tbk menjadi anak emas di Grup Bakrie. Sangat jarang ada juragan batubara yang hidupnya melarat.

Selain itu, PT Bumi Resources Tbk juga menjadi salah satu tulang punggung untuk melunasi utangnya tadi. Maka tidak heran ketika PT Bumi Resources Tbk sedang gonjang-ganjing, perusahaan lainnya juga akan ikut terkena imbasnya. Masih ingat ketika tahun lalu di Lapangan Banteng saya mendengar teriakan-teriakan nasabah Bakrie Life. Gosipnya, kasus itu masih termasuk multiplier effect dari gonjang-ganjingnya PT Bumi Resources Tbk.

Setidaknya, seandainya Ical terpilih di 2014, Grup Bakrie jalan Grup Bakrie untuk mendapatkan proyek bisa lebih mulus. Makanya, kalau kamu termasuk nyangkuters di saham-saham Grup Bakrie, mungkin kamu bisa mempertimbangkan untuk memilihnya. Tapi, apakah etis? Mengingat saudara-saudara kita di Sidoarjo. Setidaknya nyangkuters di saham-saham Grup Bakrie kamu masih bisa mendapatkan makan siang gratis saat diadakan RUPS.

Kembali ke pertanyaan yang cukup menggelitik tadi. Jika memang Ical pengusaha sukses, sudah dari dulu korban Lapindo mendapatkan haknya. Jika memang Ical pengusaha sukses, Ical tidak perlu mencalonkan diri di 2014 untuk memperbaiki usahanya. Dan, seorang pengusaha sukses tidak akan menjadi pengemplang pajak.

____________________
Sumber gambar: inilah.com
Baca Juga
Abah
Generasi Micinial

Artikel Terkait

1 komentar

  1. gak punya malu kayaknya tuh orang,,,, lapindo ga mau ngurusin , tapi iklan di tivi2 dibuat2 seolah tuh orang tanpa dosa

    BalasHapus