zORB44u1Y5Szogk9hvRg5anbZDydcDDjseaSpgOw

Mendung Langit Jakarta


Sore tadi, mendung menggantung di langit Jakarta. Separuh jalan menuju malam, hujan mengguyur ibukota. Banyak orang di kantor menunda pulang hingga hujan menghilang. Tidak akan saya ceritakan sedang apa mereka, terlalu banyak. Dengan penuh gusar saya menuju parkiran. Kemudian saya melesat di tengah guyuran hujan. Di sisi lain, hujan membuat pulang kerja lebih enak karena cuaca menjadi sejuk. Akan lebih enak lagi kalau pulang sambil makan sate kambing.

Saya sudah sampai di kosan. Hujan membuat saya mengantuk. Apalagi sebelum pulang, di kantor saya sempat makan sekotak nasi padang. Untuk mandi pun rasanya malas sekali. Tapi inilah tantangannya. Suasana seperti ini selalu menjadi tantangan untuk tetap konsisten menulis blog. Selain malas, alasan lain yang sering menjadi blogger block adalah tidak adanya inspirasi untuk menulis. Padahal, katanya, inspirasi bisa datang dari mana saja. Juga ada satu lagi yang menjadi kambing hitam ketidakkonsistenan dalam menulis blog, sibuk.

Padahal, semua manusia pasti sibuk. Sibuk akan berlangsung selama manusia masih menghembuskan nafas. Sibuk menggapai mimpi, sibuk mengejar orang yang disukai, sibuk bekerja, dan berbagai jenis sibuk lainnya. Pun dengan orang yang tidak sibuk. Sejatinya dia akan tetap sibuk, sibuk mencari kesibukan. Setidaknya, manusia yang masih menghembuskan nafas akan sibuk agar bisa tetap menghembuskan nafas.

Menulis blog di tengah kesibukan sedikit banyak telah membantu saya untuk belajar mengatur waktu. Saya belajar mengatur waktu untuk bekerja, waktu untuk berkumpul bersama keluarga, waktu untuk berbagi bersama orang lain, dan tentu saja waktu untuk hobi menulis blog.

Haruskah saya katakan dengan kata-kata puitis sehingga membuat kamu meleleh bahwa menulis blog telah membantu saya mempelajari banyak hal, termasuk hal-hal baru yang tidak pernah saya sangka sebelumnya? Saya kira tidak perlu karena kalau kamu sudah tahu maka untuk apa saya katakan lagi. Karena saya juga memang tidak bisa mengatakannya dengan kata-kata puitis yang akan membuat kamu meleleh.
Baca Juga
Abah
Generasi Micinial

Artikel Terkait

Posting Komentar