zORB44u1Y5Szogk9hvRg5anbZDydcDDjseaSpgOw

Yang Terhijaukan


Penghujung tahun 2015 kemarin saya melakukan perjalanan ke pedalaman hutan. Usai menyusuri pesisir barat Sumatera, kendaraan yang saya tumpangi merangsek masuk ke dalam hutan, membelah perkebunan karet dan kelapa sawit. Di beberapa titik saya menemukan area tambang mineral dan batubara (minerba). Ada yang masih aktif. Ada pula yang sudah ditinggalkan penambangnya. Nahas, lahan bekas tambang itu ditinggalkan begitu saja, tanpa ada upaya reklamasi.

Kegiatan tambang minerba memang bisa menimbulkan bopeng yang besar dan dalam. Akibatnya akan timbul perubahan lingkungan berupa perubahan bentang alam, tata air, dan produktivitas tanah. Apalagi, pada umumnya, lahan tambang ada di dalam kawasan hutan. Kerusakan lingkungan karena itu menjadi permasalahan utama yang kerap timbul. 

Komitmen perusahaan tambang untuk melakukan reklamasi sebagai upaya untuk mengembalikan ekosistem seperti sedia kala diperlukan agar lingkungan tetap lestari. PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT) adalah salah satu perusahaan tambang yang memiliki dan memegang teguh komitmen tersebut. Sesegera mungkin selama periode penggalian dan pembangunan bagian-bagian tambang lainnya berlangsung, PT NNT melakukan reklamasi untuk mencegah erosi. 

Pemantauan secara berkala terus dilakukan untuk memastikan agar reklamasi terlaksana dengan baik. Lahan pascatambang pun menjadi area yang terhijaukan. Tidak mengherankan jika kemudian PT NNT banyak menggondol penghargaan dari Kementerian ESDM dan Kementerian LHK dalam bidang pengelolaan lingkungan. Nama Newmont memang sempat tercemar akibat tuduhan pencemaran di Teluk Buyat. Tapi laporan dari Kementerian Kesehatan dan WHO, bahkan putusan MA, telah membuktikan bahwa tuduhan tersebut tidak benar.

____________________
Sumber gambar: PT NNT
Baca Juga
Abah
Generasi Micinial

Artikel Terkait

10 komentar

  1. Habis manis sepah dibuang, mirip gk ungkapan itu??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk kasus lahan bekas tambang yang ditinggal begitu saja, peribahasa itulah yang paling tepat. :(

      Hapus
  2. Kalo semua perusahaan tambang peduli akan lingkunganmah salut banget angkat jempol hahaha

    BalasHapus
  3. Miris kondisi bumi sekarang udah bolong bolong :( yaah semoga perusahaan2 tambang benar-benar melakukan upaya reklamasi untuk menanggulangi dampak akibat perbuatan mereka

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, tapi banyak juga kok perusahaan tambang yang patuh dan menerapkan green mining.

      Hapus
  4. Wah Sumatera ya? Lahan bekas tambang juga banyak bertebaran di beberapa kota di Kalimantan Barat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di Sumatera dan Kalimantan memang banyak pertambangan minerba.

      Hapus
  5. Balasan
    1. Ga tahu. Bisa air siraman biasa. Bisa juga bibit tanaman perdu. Karena sebelum ditanam tanaman keras, terlebih dulu ditanam tanaman perdu.

      Hapus