Kalau kamu seorang Manchunian, tentu tidak asing dengan pemain yang satu ini, Javier Hernández Balcázar alias Chicharito (Si Kacang Kecil). Pemain MU asal Mexico ini sering digadang-gadang sebagai supersub. Meski bermain sebagai pemain cadangan, seringkali Chicharito menjadi pencetak gol kemenangan bagi kesebelasannya.
Ketika seorang pemain ditaruh di bangku cadangan, bisa jadi karena permainannya tidak konsisten, hubungan yang tidak harmonis dengan sang pelatih, atau pelatih belum mengetahui kelebihannya. Jika alasan terakhir menjadi penyebabnya, seorang supersub tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan pelatih. Sama halnya jika kita beranggapan bahwa kesempatan untuk sukses belum menghampiri kita. Jika kesempatan datang itu datang, itulah saat yang tepat untuk membuktikan kemampuan kita.
Begitu pula dengan seorang Stephanie Wijaya. Tunagrahita peraih medali emas Special Olympic 2011 ini pun menjadi seorang supersub. Saat kita meremehkan orang-orang yang mempunyai kekurangan dan tidak memberi mereka kesempatan untuk meraih kesuksesan, bahkan saat kita terlalu sibuk mengutuki kekurangan kita sendiri, pembawa obor Olimpiade London ini maju dan menunjukkan bahwa kekurangan yang dimilikinya bukan alasan untuk mengeluh dan terus tersungkur dalam psimisme.
Ketika banyak orang berrhasil meraih prestasi A sementaara kita tidak kunjung meraihnya, seringkali kita hanya sibuk mengutuki diri kita sendiri. Padahal sebenarnya kelebihan kita memang bukan A tetapi Z. Karena sudah pasti Tuhan menciptakan makhluknya dengan kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Selanjutnya tinggal bagaimana kita mencopot kekurangan-keurangan tersebut untuk menunjukkan kelebihan-kelebihan kita agar pintu untuk meraih kesuksesan itu dapat terbuka. Saat itulah waktu yang tepat bagi kita untuk menjadi supersub.
Ada satu tantangan jika seorang pemain memilih untuk tetap duduk di bangku cadangan. Karena bisa saja dia mendapat tawaran dari tim lain yang lebih menjanjikan. Tawaran yang membuka kesempatannya untuk masuk ke dalam squad utama. Tantangannya adalah setia. Sebenarnya ini soal pilihan, soal hati. Abaikan saja yang terakhir ini. Haha. Selamat malam.
____________________
Sumber gambar: The Peoples Person | ROL
pembangkit smangat nie,komen back yaw
BalasHapusWah, syukurlah kalau begitu. Soalnya inti dari tulisan ini bukan untuk itu. :P
Hapusaaaaaaaaa Chichaaaaaaaa *salah fokus
BalasHapusentah kenapa belakangan ini sering baca buku yang berkaitan dengan 'keterbatasan fisik' sama seperti postingan ini :3 mereka punya sesuatu di dalam hati yang terkadang para orang 'sehat' lupa :')
Dua paragraf terakhir seperti menjawab kegalauan saya. Mahasiswa yang baru lulus dan dituntut kerja :P
Nice post bang (>.<)9
Chicha? Jadi seperti nama perempuan. :D
HapusTerima kasih, lain kali kalau mau numpang curhat di sini harus bayar. :P