Konon katanya, ada dua pilihan hidup yang harus dipikirkan dengan matang, yang pertama adalah jodoh dan yang ke dua adalah profesi. Jangan main-main dalam menentukan pilihan atas keduanya karena kita akan menghabiskan lebih dari separuh hidup kita dengan keduanya. Tidak sedikit orang yang separuh hidupnya dijalani dalam penderitaan karena memilih jodoh dan profesi yang tidak sesuai dengan kepribadiannya. Jodoh tidak sekadar indahnya paras, yang terpenting adalah kesesuaian pribadi masing-masing. Profesi tidak sekadar besarnya penghasilan, yang terpenting adalah yang membahagiakan kita.
Terkait dengan jodoh, ketika kita merasa pribadi kita sudah sesuai satu sama lain dan mengaku ingin menjalani hubungan serius, keseriusan tersebut patut dipertanyakan jika baru sekadar ucapan kata "serius", tanpa ada bukti nyata. Minimalnya, bukti nyata tersebut berupa rencana tentang hubungan kita ke depan. Hingga seberapa siap kita menjalani sebuah komitmen yang lebih serius dan memutuskan untuk menjalani hidup bersama, sebuah rencana yang tidak main-main untuk menghabiskan sisa hidup bersama-sama. Masing-masing kita pasti punya rencana. Ketika kita menjalin suatu hubungan serius, rencana tersebut tidak hanya sekadar rencana, tetapi terwujud dalam tindakan konkret.
Selain itu, setiap orang pasti memiliki keunikan masing-masing. Lagi-lagi konon, dua bersaudara yang kembar identik pun pasti mempunyai keunikan masing-masing. Apalagi kita yang bukan dua bersaudara yang kembar identik. Perbedaan tersebut bisa saja kasat mata maupun tidak kasat mata. Selain berpengaruh terhadap faktor internal dalam diri kita masing-masing, perbedaan tersebut juga berpengaruh terhadap faktor eksternal, terhadap bagaimana lingkungan sekitar meresspon keunikan masing-masing dari kita. Akan tetapi, jika kita sudah memahami dan menghargai satu sama lain atas perbedaan tersebut, berarti kita telah siap untuk menjalani hubungan pada tahap selanjutnya, yang lebih serius.
Last but not least adalah restu orangtua. Restu orangtua bisa menjadi jaminan bahwa kita telah membuat pilihan yang tepat. Orangtua baru akan memberikan restu jika menilai rencana yang kita susun sudah matang. Apalagi orangtua perempuan, karena orangtua tidak akan melepas begitu saja anaknya tanpa ada kepastian dalam bentuk sebuah hubungan serius.
tulisannya bagus :")
BalasHapus