zORB44u1Y5Szogk9hvRg5anbZDydcDDjseaSpgOw

Menang Lomba Tutur Pajak


Pagi-pagi, usai mengisi kehadiran di e-KEMENKEU saya berselancar melihat-lihat agenda yang terpampang. Salah satu agendanya adalah Lomba Tutur Pajak. Lomba Tutur Pajak ini mengambil tema “Bersama Pajak, Atasi Pandemi, Pulihkan Ekonomi”. Lomba ini dapat diikuti oleh khalayak umum. Lomba Tutut Pajak diselenggarakan dalam rangka peningkatan kesadaran pajak dan peringatan Hari Pajak 2021.

Hari itu tanggal 16 Agustus 2021, satu hari sebelum lomba ditutup. Siangnya saya langsun mengontak nomor panitia yang ada di poster, memastikan jika saya mengumpulkan artikel sebelum tengah malam saya masih dapat mengikuti lomba.

Keesokan malamnya, saya menulis artikel yang kebudian saya kasih judul “Pajak Itu Serupa Oksigen”. Setelah saya lihat ternyata tulisan itu bisa masuk ke Subtema 2, “Dekat dengan Pajak”. Subtema ini mencakup materi peduli tentang pajak, pengalaman membayar pajak, dan pajak sebagai wujud bakti kepada negara dengan target pembaca pelajar tingkat SMP. Jadi, saya mencoba menulis tentang pajak sesederhana yang saya bisa agar dapat dipahami anak SMP.

Siang hari tanggal 25 Agustus 2021 saya mengikuti wawancara untuk seleksi Internal Job Vacancy Kementerian Keuangan. Selesai wawancara Ambu mengingatkan kalau hari ini pengumuman Lomba Tutur Pajak. Saya cek di Instagram Ditjen Pajak ternyata sudah ada pengumuman. Alhamdulillah menang peringkat 2 untuk Subtema 2.


Saya cek Youtube ternyata pagi itu acara puncak Tutur Pajak 2021 sekaligus pengumuman pemenang. Saya langsung menghubingi panitia, protes karena saya tidak diundang ke acara pengumuman sedangkan pemenang yang lain diundang. Ternyata chat WhatsApp pemberitahuan dari panitia hanya centang satu. Anehnya chat yang lain bisa centang dua. Mungkin semesta tidak merestui saya untuk riya di acara pengumuman pemenang itu.

Di tanggal 7 September, akhirnya saya menerima plakat yang dikirim panitia. Sayangnya logo Tutur Pajak pada plakat itu patah. Untungnya masih bisa dilem. Keesokan harinya Jagoan yang tahu plakat itu patah sampai heran plakatnya sudah bersatu kembali. Itu saja.
Baca Juga
Abah
Generasi Micinial

Artikel Terkait

Posting Komentar