zORB44u1Y5Szogk9hvRg5anbZDydcDDjseaSpgOw

Kreasi Unik Juragan Horta


Malam tadi, Kick Andy mengambil tema "Kreasi Unik Anak Negeri". Episode ini bercerita tentang narasumber-narasumber yang meski dalam keterbatasan ekonomi mereka tetap berusaha keras untuk meraih kesuksesan. Ada Dewi Tunjung Sari, Rudik Setiawan, dan Kang Gigin Mardiansyah. Saya memanggilnya Kang Gigin sebagaimana dulu, di asrama Binsis SMA Plus Provinsi Jawa Barat, kami saling menyapa dengan "akang/teteh" (untuk yang lebih senior) dan "ayi" (untuk yang lebih junior). Iya, Kang Gigin adalah senior saya di SMA. Meski sewaktu bersekolah di Cisarua kami tidak pernah bertemu karena terpaut eman tahun. Kang Gigin Angkatan V sementara saya angkatan XI. Meski begitu, cukup sering saya mendengar kisah suksesnya.


Kang Gigin merupakan salah seorang pionir, bahkan bisa disebut leader, dalam menciptakan Boneka Horta, boneka yang menggemaskan tapi tetap edukatif. Boneka yang diambil dari nama almamaternya, Hortikultura, ini memiliki ragam tema seperti binatang, alat transportasi, dan profesi. Uniknya, di atas boneka itu akan tumbuh rumput jika bagian atasnya kita siram setiap hari. Boneka berbahan baku serat kayu ini diharapkan dapat hadir sebagai media perkenalan dunia pertanian kepada anak-anak. Berawal dari karya ilmiahnya saat menjadi mahasiswa IPB. Kemudian, atas saran dosen pembimbingnya, Kang Gigin bersama tujuh orang rekannya melakukan penelitian yang meliputi komposisi media tanam dan media boneka hingga terciptalah Boneka Horta.

Kang Gigin lulus IPB dengan predikat terbaik. Berbagai tawaran untuk bekerja pun berdatangan, tetapi tidak pernah digubrisnya. Kang Gigin yang sejak kuliah sudah bercita-cita ingin berwirausaha tetap fokus mengembangkan Boneka Horta dan menciptakan beragam kreasi unik lainnya. Dia ingin membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya bagi masyarakat. Pengalaman pribadinya, ketika ibunya harus bekerja hingga ke luar negeri, menjadi penyemangatnya untuk terus mengembangkan bisnisnya dan membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas lagi.


Pada tahun 2010, Kang Gigin meraih penghargaan Pemuda Andalan Nusantara 2010 dari Menteri Pemuda dan Olahraga. Tentu saja semua itu tidak diraihnya dengan semudah membalikkan telapak tangan. Sejak SD, bahkan sampai memasuki dunia kampus, Kang Gigin sudah mulai merintis usaha dengan berjualan. Semua itu tidak menjadi penghambatnya untuk meraih prestasi. Buktinya, ketika SMA pun dia mendapatkan beasiswa penuh dari Pemprov Jawa Barat. "Saat jualan ya fokus jualan, saat bermain ya fokus bermain, begitu pula saat belajar, jadi ga saling mengganggu." begitu paparnya.

Ketika lulus SMA, ibunya lebih ingin agar dia masuk ke kampus yang menyediakan beasiswa penuh seperti STAN. Namun, Kang Gigin lebih memilih masuk IPB. "Di IPB saya bisa jualan macem-macem." ujarnya kepada Andy F. Noya. Bahkan saat dia memutuskan untuk bergelut di dunia Boneka Horta, ibunya sempat tidak setuju. Namun sekarang, Kang Gigin sudah membuktikan kepada ibunya, juga kepada kita semua, bahwa dengan ketekunan dan kerja keras tidak ada yang mustahil. Tidak hanya di seluruh penjuru Indonesia, bahkan kini Boneka Horta telah merambah pasar internasional.

Semoga adik kelasnya yang lebih sering mebuang waktu dengan hal yang tidak penting ini bisa sadar dan mengikuti jejak-jejak suskses yang diraih kakak kelasnya. Tidak hanya menjadi kebanggaan keluarga, seluruh civitas akademika Binsis SMA Plus Provinsi Jawa Barat pun tentunya akan bangga memiliki lulusan yang mempunyai prestasi seperti yang diraih Kang Gigin ini. 

____________________
Sumber gambar: Kick Andy | Blogspot | Kemenpora
Baca Juga
Abah
Generasi Micinial

Artikel Terkait

4 komentar

  1. hebat euy,mungkin ane gk akan bisa kyk mereka xixixi komen back yaw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan begitu. Kalau mereka bisa, kita pun pasti bisa.

      Hapus
  2. Gua pake horta buat dijualin ke daerah asal pas libur kampus laku keras :D

    BalasHapus
  3. Wahh, ternyata gtu yakk ceritanya.
    baru tau. . gemess kalo liat boneka horta :D

    BalasHapus