zORB44u1Y5Szogk9hvRg5anbZDydcDDjseaSpgOw

Selingkuh


Pernahkah kamu berada dalam suatu kondisi di mana secara tidak sengaja menjadi saksi mata atas suatu kejadian. Tidak usah membayangkan suatu kejadian yang terlalu ekstrim seperti kasus pembunuhan. Yang lebih mungkin terjadi dalam kehidupan sehari-hari saja. Menjadi saksi mata atas sebuah perselingkuhan misalnya. Jangan salah, menjadi saksi perselingkuhan juga cukup berisiko bagi kita. Meski tentu saja tidak mungkin jika kita sampai meinta perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

***

“Lo tahu kalau A pernah berhubungan sama C?” B meninterogasi.

“Iya tahu. Tapi…”

“Tega ya lo? Jahat banget! Lo ga mikirin perasaan gue!!”

A dan B, keduanya teman saya. Mereka sempat menjalani LDR selama beberapa tahun. Saat mereka sudah tidak menjalani LDR, B mengetahui jika selama mereka menjalani LDR, A pernah menjalin hubungan dengan C. Saya tahu hubungan A dan C. Tapi saya kira saat itu A sudah tidak menjalin hubungan dengan B. Tetap saja, apapun alasan yang saya utarakan, B tidak memedulikannya. Saya bisa memakluminya, dia sedang sakit hati.

***

X menjalin hubungan LDR dengan Y. Y sangat setia memegang prinsip hubungan mereka. Sayangnya, X tidak berlaku demikian. X selingkuh dengan Z. Saya mengetahui hal tersebut. Teringat saya pernah disemprot B yang sedang sakit hati, saya menceritakan perbuatan X kepada Y. Tentu saja Y marah besar kepada X. Otomatis X sangat dongkol kepada saya.

Memang, saat itu X tidak sampai putus dengan Y. Tapi saya sempat dimusuhi X. Waktu itu saya hanya ingin Y tidak merasakan apa yang pernah dialami B. Karena dikhianati itu benar-benar menyakitkan.  Apalagi, suatu saat bau busuk itu pasti akan tercium juga oleh Y.

***

Kedua kasus tersebut cukup membingungkan bagi saya. Apalagi jika untuk ketiga kalinya saya menjadi saksi. Apalagi jika keduanya merupakan teman saya. Memilih diam saya akan dimusuhi. Memilih bicara pun tetap dimusuhi. Alih-alih kasihan kepada teman, kita malah ikut terkena getahnya. Memang tidak enak menjadi saksi mata. Apapun kasusnya. Kasus yang terlihat remeh seperti ini pun sudah  merepotkan. Apalagi menjadi saksi mata untuk kasus-kasus besar. Salah ucap saja, bisa-bisa kita ikut terseret menjadi tersangkanya.

Seandainya kamu mempunyai dua orang teman yang saling menjalin hubungan lalu kamu tahu seorang di antara mereka berkhianat, apa yang akan kamu lakukan, diam atau bersuara?
Baca Juga
Abah
Generasi Micinial

Artikel Terkait

3 komentar

  1. saya sdang mencoba hahah komen back y

    BalasHapus
  2. diam salah, ngomong juga salah. diem aja deh. sambil berdoa semoga enggak keceplosan *dudududu*

    BalasHapus