zORB44u1Y5Szogk9hvRg5anbZDydcDDjseaSpgOw

Pinang


Tiba-tiba saya penasaran tentang ada atau tidak adanya hubungan antara meminang dengan buah pinang. Setelah membaca beberapa referensi saya berkesimpulan bahwa meminang memang ada hubungannya dengan buah pinang.

Pinang adalah buah yang isinya digunakan untuk teman makan sirih. Bentuknya mirip dengan kelapa sawit dengan ukuran yang hampir sama. Buah itu berserabut seperti kelapa, di dalam batoknya ada daging, dan pohonnya dipakai untuk permainan panjat pinang.

Tradisi makan pinang, sirih, dan kapur dikenal di seluruh wilayah nusantara, mulai dari Sumatera sampai ke Papua. Di kalangan masyarakat Melayu, selain untuk dimakan, sirih juga dikenal sebagai simbol budaya dan menjadi yang tak terpisahkan dalam adat istiadat Melayu. Sirih dipakai dalam upacara menyambut tamu, upacara merisik dan meminang, upacara pernikahan tradisional, dan berbagai upacara adat lainnya. Dalam upacara pernikahan, sirih di rangkai dalam bentuk sirih junjung yang cantik, dan bersama dengan sirih penyeri dipakai sebagai barang hantaran kepada pengantin perempuan. Di dalam upacara resmi kebesaran istana, sirih junjung dipakai sebagai sebagai hiasan yang menyemarakkan suasana. Sirih junjung juga dibawa sebagai kepala suatu arak-arakan adat.

Dalam prosesi lamaran di kalangan masyarakat Papua, khususnya di Biak Numfor, pinang memegang peranan penting akan berhasil atau tidaknya proses lamaran. Pinang ibarat kunci untuk membuka gembok penerimaan orangtua perempuan kepada peminang. Prosesnya sederhada, laki-laki yang ingin meminang seorang gadis harus menyiapkan buah pinang dan sirih dalam satu piring. Setelah itu, pihak laki-laki bertamu ke rumah pihak perempuan. Saat bertamu, pihak laki-laki harus menenteng buah pinang dalam piring tersebut sampai dipersilahkan duduk oleh pihak perempuan di ruang tamu mereka.

Saat duduk, pihak laki-laki yang merupakan tamu menawarkan pinang yang dibawanya untuk dimakan bersama dengan pihak perempuan yang merupakan tuan rumah. Di sini letak keunikannya, tamu yang menyuguhkan pinang kepada tuan rumah. Biasanya tuan rumah yang menyuguhkan pinang kepada tamunya. Keadaan ini terjadi hanya pada saat proses awal pinangan berlangusng.

Filisofi  buah pinang dalam proses awal pinangan di Biak Numfor, Papua, tersebut pada dasarnya bermakna ingin menjalin silahturahmi lebih erat dengan pihak perempuan dan ingin berkasih sayang dengan menyatukan dua insan. Karena salah satu fungsi makan pinang, sirih, dan kapur selain fungsi medis dan fungsi kepercayaan adalah fungsi sosial untuk menjalin silaturahmi.

Jadi, jika seorang laki-laki bertamu ke rumah seorang anak gadis dan membawa sepiring pinang, itu tandanya dia ingin meminang. Tanpa harus berbasa-basi, pihak perempuan sudah paham maksud dan tujuannya. Mungkin, kurang lebih begitulah alasannya kenapa istilah melamar juga dikenal dengan istilah meminang. Umm… ternyata memang benar, falling in love is easy, starting a family is far from it.
Baca Juga
Abah
Generasi Micinial

Artikel Terkait

2 komentar