zORB44u1Y5Szogk9hvRg5anbZDydcDDjseaSpgOw

Investasi Reksa Dana Itu Mudah


Investasi itu mudah. Dan, jika ditanya investasi apa yang paling mudah, menurut saya adalah raksa dana. Anak sekolah saja sudah bisa dan boleh untuk berinvestasi reksa dana.

Tidak perlu menunggu sampai kita mempunyai uang banyak untuk mulai berinvestasi reksa dana. Hanya dengan modal ratusan ribu rupiah, kita sudah bisa mempunyai reksa dana. Ada yang minimalnya Rp100.000,00, ada yang Rp250.000,00, ada pula yang Rp500.000,00, tergantung jenis produk reksa dananya. Lagipula, untuk belajar tidak harus banyak-banyak, bukan?

Kenapa harus berinvestasi, apakah menabung saja belum cukup? Kalau menurut saya, ada dua alasan utama kenapa kita lebih baik berinvestasi daripada menabung. Pertama, tingkat suku bunga bank biasanya berada di bawah tingkat inflasi. Jadi, kalau uang kita hanya ditabung di bank, lama-lama nilainya bisa terkikis. Ke dua, berinvestasi sangat baik untuk orang yang suka belanja. Ketika uangnya hanya ditabung di bank, uang itu akan lebih mudah untuk dibelanjakan. Perlahan uang itu bisa habis dibelanjakan.

Kenapa memilih reksa dana, padahal emas cenderung lebih stabil dan harganya selalu naik? Jika kita berinvestasi emas, nilainya harus banyak dan jangka waktunya harus panjang. Repot kalau kita berinvestasi emas dengan nilai yang kecil. Di mana kita mau menyimpannya? Di bawah bantal? Kalau dititipkan pun biayanya akan terlalu mahal. Selain itu, jika hanya setahun dua tahun, investasi emas tidak akan memberikan return yang cukup berarti. Harus sekitar sepuluh tahun baru kita bisa merasakan keuntungan yang lumayan. Harga beli dan harga jual emas selisihnya lumayan besar, maka keuntungannya tidak akan begitu terasa jangka waktunya pendek.

Selain itu, kelebihan reksa dana adalah lebih likuid dibandingkan dengan emas. Jika tiba-tiba membutuhkan uang, menjual reksa dana akan lebih gampang daripada menjual emas. Apalagi jika dalam jumlah yang tidak sedikit.

Yang harus diperhatikan ketika kita akan berin vestasi reksa dana adalah tentukan Manajer Investasi yang mau kita pilih dan harus sudah terdaftar di regulator. Reksa dana yang sudah terdaftar dapat dilihat di Pusat Informasi Reksa Dana. Selanjutnya tinggal kita pilih produk reksa dana yang ditawarkannya, mau yang konvensional atau yang syariah. Ketika kita akan berinvestasi, penting untuk berinvestasi di lembaga yang sudah terdaftar di regulator agar jika dikemudian hari terjadi sesuatu yang tidak kita harapkan ada tempat yang bisa menampung aduan kita. Kasus PT Golden Traders Indonesia Syariah sudah lebih dari cukup untuk dijadikan pelajaran. Dan ingat, tidak ada investasi yang tidak berisiko.

Selanjutnya kita baca dulu prospektusnya. Jangan sampai membeli reksa dana seperti membeli kucing dalam karung. Penting untuk terlebih dahulu membaca prospektus. Di dalam prospektus dijelaskan semua hak dan kewajiban kita. Termasuk kewajiban perpajakannya juga dijelaskan di dalam prospektus. Yang tidak kalah penting lagi adalah bagaimana cara membeli dan menjual, berapa biaya pembelian dan penjualannya, dan ada penalti atau tidak jika kita menjual sebelum jangka waktu tertentu. Ada pula produk reksa dana yang tidak mengenakan biaya penjualan dan pembelian alias gratis.

Membeli reksa dana tidak harus datang ke Manajer Investasi dan ke bank, bisa via ATM atau e-banking. Kalau sudah cocok tinggal transfer uang pembeliannya kemudian unduh dan isi formulir aplikasinya. Apabila kita baru pertama kali membeli reksa dana di salah satu Manajer Investasi, kita juga perlu mengisi formulir aplikasi untuk pembukaan rekening reksa dana. Untuk memesan reksa dana dengan NAB (Nilai Aktiva Bersih) pada hari Senin misalnya, kita bisa mengirimkan aplikasi tadi via email sebelum pukul 12.00 WIB pada hari Senin. Jika kita memesan reksa dana lewat dari jam 12.00 WIB kita dianggap memesan dengan NAB hari berikutnya. Selanjutnya tinggal menunggu konfirmasi dari Manajer Investasi.

Tidak perlu mendengarkan orang yang terlalu banyak cingcong, "Ah elah, punya duit Rp100.000,00 aja udah sok mau investasi." Tidak ada yang salah dengan investasi. Lebih baik berinvestasi daripada mencari uang dengan cara yang tidak benar. Terakhir, meminjam dan sedikit merubah tagline Young On Top, "Kalau bisa mulai beinvestasi di usia muda, kenapa mesti nunggu tua?"
Baca Juga
Abah
Generasi Micinial

Artikel Terkait

2 komentar

  1. bisa berinvestasi reksa dana itu dmna?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa beli produknya langsung di Manajer Investasi atau di bank.

      Hapus